Pemberantas atau Pencipta Jahilya?

 

Didalam ayat ayat alquran terdapat banyak bukti kalau pada zaman arab purba sebelum munculnya muhammad dan Islam,sudah ada fakta tercatat tentang hubungan perniagaan atau perdagangan diantara sesama orang arab bahkan sampai antar negara.

Bahkan diluar catatan alquran dicatatkan fakta sejarah kalau perniagaan orang arab sebelum Islam itu juga sampai ke Syam ( Siria ),Mesir,dan Yerusalem

Alkitab Sendiri dizaman Yakub juga ada mencatat kehidupan perniagaan orang orang Arab yang sampai ke Mesir.Padahal Yakub hidup dizaman sebelum masehi.Berdasarkan perhitungan tahun Users,Yakub anak Ishak hidup dengan anak anaknya sekitar tahun 1700 sebelum Masehi

  • Kitab Kejadian 37

37:26 Lalu kata Yehuda kepada saudara-saudaranya itu: “Apakah untungnya kalau kita membunuh adik kita itu dan menyembunyikan darahnya?

37:27 Marilah kita jual dia kepada orang Ismael ini, tetapi janganlah kita apa-apakan dia, karena ia saudara kita, darah daging kita.” Dan saudara-saudaranya mendengarkan perkataannya itu.

37:28 Ketika ada saudagar-saudagar Midian lewat, Yusuf diangkat ke atas dari dalam sumur itu, kemudian dijual kepada orang Ismael itu dengan harga dua puluh syikal perak. Lalu Yusuf dibawa mereka ke Mesir.

Catatan :

  •  MIDIAN adalah sebuah daerah bagian UTARA Arab Saudi.
  •  Lihat PETA PENYEBARANGAN bangsa Israel melalui LAUT MERAH.

Adanya bukti catatan PERNIAGAAN dalam budaya arab purba sebelum keberadaan muhammad dan islam membuktikan kalau masyarakat arab sebenarnya merupakan sebuah kelompok masyarakat yang sudah BERBUDAYA dan BERETIKA untuk saling menghormati hak milik orang lain.Sebab itulah dasar utama terjadinya hubungan dagang atau perniagaan.Walaupun komoditi perdagangan mereka juga saat itu termasuk memperdagangkan budak budak!

Tetapi intinya pada zaman sebelum Islam itu sudah ada hukum tidak tertulis didalam masyarakat arab tentang SALING HORMAT MENGHORMATI hak milik orang lain.

Lalu mengapa kemudian dizaman Muhammad dan Islam datang tiba tiba menerapkan hukum”RAMPAS”harta benda milik orang lain?.Bukankah hukum ala muhammad ini merupakan sebuah kemunduran dan hal ini adalah bentuk hukum rimba adu kuat dan tidak bermoral?

Bukankah prilaku muhammad yang menerapkan hukum perampasan hak milik orang lain itu adalah penodaan moral terhadap ciri khas arab purba yang justru sudah memiliki etika menghormati harta benda milik orang lain?

Sebenarnya muhammad diklaim Islam sebagai pemberantas kondisi Jahillya atau justru pencipta kondisi jahilya bagi dunia arab abad ke 6 – 7 sesudah masehi?

STANDART HUKUM TUHAN yang benar.

  • Kitab Yesaya 61: 8 

    61:8 Sebab Aku, TUHAN, MENCINTAI HUKUM, dan MEMBENCI PERAMPASAN dan KECURANGAN; …Aku akan memberi upahmu dengan tepat, dan akan mengikat perjanjian abadi dengan kamu.

  •  QS 4. An Nisaa’
  1. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu[287]; sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu.

Fakta catatan alquran tentang perniagaan dizaman arab purba sebelum hukum rampas merampas diterapkan muhammad dalam kehidupan arab dizaman Islam.

A.QS 2. Al Baqarah

  1. Mereka itulah orang yang membeli kesesatan dengan petunjuk, maka tidaklah beruntung perniagaan mereka dan tidaklah mereka mendapat petunjuk
  1. Tidak ada dosa bagimu untuk mencari karunia (rezki hasil perniagaan) dari Tuhanmu. Maka apabila kamu telah bertolak dari ‘Arafat, berdzikirlah kepada Allah di Masy’arilharam[125]. Dan berdzikirlah (dengan menyebut) Allah sebagaimana yang ditunjukkan-Nya kepadamu; dan sesungguhnya kamu sebelum itu benar-benar termasuk orang-orang yang sesat

B.QS 4. An Nisaa’

  1. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu[287]; sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu.

C.QS 9. At Taubah

  1. Katakanlah: “jika bapa-bapa, anak-anak, saudara-saudara, isteri-isteri, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai dari Allah dan Rasul-Nya dan dari berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya.” Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik.

D.24. An Nuur

  1. laki-laki yang tidak dilalaikan oleh perniagaan dan tidak (pula) oleh jual beli dari mengingati Allah, dan (dari) mendirikan sembahyang, dan (dari) membayarkan zakat. Mereka takut kepada suatu hari yang (di hari itu) hati dan penglihatan menjadi goncang.

E.QS 25. Al Furqaan

  1. Dan mereka berkata: “Mengapa rasul itu memakan makanan dan berjalan di pasar-pasar? Mengapa tidak diturunkan kepadanya seorang malaikat agar malaikat itu memberikan peringatan bersama- sama dengan dia?,
  1. Dan Kami tidak mengutus rasul-rasul sebelummu, melainkan mereka sungguh memakan makanan dan berjalan di pasar-pasar. Dan kami jadikan sebahagian kamu cobaan bagi sebahagian yang lain. Maukah kamu bersabar?; dan adalah Tuhanmu maha Melihat.

F.QS 35. Faathir

  1. Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan mendirikan shalat dan menafkahkan sebahagian dari rezki yang Kami anuge- rahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi,

G.QS 62. Al Jumu’ah

  1. Dan apabila mereka melihat perniagaan atau permainan, mereka bubar untuk menuju kepadanya dan mereka tinggalkan kamu sedang berdiri (berkhotbah). Katakanlah: “Apa yang di sisi Allah lebih baik daripada permainan dan perniagaan”, dan Allah Sebaik-baik Pemberi rezki.

Fakta hukum merampas dizaman arab yang diterapkan muhammad.

A.QS 3. Ali ‘Imran

  1. Tidak mungkin seorang nabi berkhianat dalam urusan harta rampasan perang. Barangsiapa yang berkhianat dalam urusan rampasan perang itu, maka pada hari kiamat ia akan datang membawa apa yang dikhianatkannya itu, kemudian tiap-tiap diri akan diberi pembalasan tentang apa yang ia kerjakan dengan (pembalasan) setimpal, sedang mereka tidak dianiaya.

B.QS 8. Al Anfaal

  1. Mereka menanyakan kepadamu tentang (pembagian) harta rampasan perang. Katakanlah: “Harta rampasan perang kepunyaan Allah dan Rasul[593], oleh sebab itu bertakwalah kepada Allah dan perbaikilah perhubungan di antara sesamamu; dan taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya jika kamu adalah orang-orang yang beriman.”
  1. Ketahuilah, sesungguhnya apa saja yang dapat kamu peroleh sebagai rampasan perang[613], maka sesungguhnya seperlima untuk Allah, Rasul, kerabat Rasul, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan ibnussabil[614], jika kamu beriman kepada Allah dan kepada apa[615] yang kami turunkan kepada hamba Kami (Muhammad) di hari Furqaan[616], yaitu di hari bertemunya dua pasukan. Dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.
  1. Maka makanlah dari sebagian rampasan perang yang telah kamu ambil itu, sebagai makanan yang halal lagi baik, dan bertakwalah kepada Allah; sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

C.QS 48. Al Fath

  1. Allah menjanjikan kepada kamu harta rampasan yang banyak yang dapat kamu ambil, maka disegerakan-Nya harta rampasan ini untukmu[1401] dan Dia menahan tangan manusia dari (membinasakan)mu (agar kamu mensyukuri-Nya) dan agar hal itu menjadi bukti bagi orang-orang mukmin dan agar Dia menunjuki kamu kepada jalan yang lurus.

 

 

Tinggalkan komentar